Semenjak di Jogja ini, saya bertemu beberapa teman baru yang sudah saya anggap sebagai saudara saya sendiri. Mereka yang ada ketika saya mencari tempat untuk berkeluh kesah. Kami berbagi tawa dan kesedihan bersama. Beberapa bahkan bisa menceritakan masalah yang sangat pribadi (menurut saya) seperti ayah ibu mereka yang sedang bertengkar, masalah finansial dan sebagainya. Ya. Kami memang sedekat itu. Yang ingin saya ceritakan disini adalah salah seorang teman saya. Mungkin saya terlalu pengecut atau tidak enak hati kalau harus mengutarakan langsung dengan dia. Semoga yang bersangkutan membaca dan bisa mengerti. Bismillah...
Kamu, hai. Saya sudah lumayan lama memendam perasaan ini ke kamu. Rasa sakit hati lebih tepatnya. Ntah kita memang tidak cocok atau apa, saya juga kurang paham. Beberapa kali kamu membuat hati saya sedikit sakit. Saya kesal, tapi saya tidak bisa berkata apa-apa. Mungkin kamu menganggap ucapan mu itu hanyalah lelucon dan biasa saja. Tapi menurut saya tidak. Tidak lucu sama sekali bahkan. Atau memang culture kita yang berbeda?atau gaya guyonanmu itu memang seperti itu kepada siapa saja?kok saya merasa ada yg janggal.
Mungkin kalau kamu membaca ini, kamu akan bertanya tanya sekiranya bagian mana yang membuat saya tidak enak hati karena kamu. Mari kita bicara secara langsung saja, dan saya akan mendengar semua penjelasannya dari kamu. Semoga semuanya akan tetap baik-baik saja 
  

Comments

Popular Posts