Hayuk Perbaiki Diri!!!

Mau cerita aaaaahhh \=D/ Disini aku punya temen yang baiiik banget, perempuan, sebut aja namanya Melati (bukan nama sebenarnya yaaaaa) Jadi Melati ini temen sekelas aku, anaknya subhanallaah bgt, alim cantik baik pinter dan yang paling aku suka dari dia, dia itu selaluuuu bisa mengambil hal positif dari setiap hal yang dia temuin. (Setau aku) dia gak pernah yang namanya berburuk sangka sama seseorang. Ketika kami sekelas selalu ngomongin blablablabla Melati selalu yang, "mungkin dia ...... (nyebutin hal baik)" dan itu yang ngebuat aku, ih ya Allaaaah dia ini kok bisa sih selalu berfikir positiiiifff?? #nangisdipojokan . Waktu itu Melati juga pernah cerita gimana dia bisa disini, sekolah di Jogja ini. Aku tuh hampir mau nangis denger cerita dia, betapa susahnya, betapa besarnya perjuangan dia disini, yang kalau dibandingin aku gak ada seperpernya. Manusia memang gudangnya mengeluh kan?tapi entahlah aku ndak pernah sedikitpun denger dia ngeluh. Mana anaknya tuh aliiim bgt, selalu ngajak kajian disini-disini, cantik & berjilbab syari. Aku suka pengen ngunciin diri dikamar mandi aja kalo ngeliat dia, iriiiiii bgt kok dia bisa yaa kayak gitu.. Sekarang sedikit demi sedikit aku mau bisa kayak dia, gak pecicilan, jilbabnya syari, gak menel, gak suka ngegoda, suaranya gak dibuat-buat. Sebisa mungkin menata diri, bukan untuk siapa-siapa tapi untuk investasi masa depan. Tsailaaaaa segala pake bahasa investasi hehehe. Tapi memang iya kok, kita di dunia ini kan memang ibarat cuman nyelupin jari telunjuk di lautan. Air yang terbawa di telunjuk kita itulah dunia, sedangkan lautan adalah hari akhir. Istilah klasiknya mah di dunia teh cuman numpang bentar doang.Tapi gimana caranya kita bisa manfaatin waktu yang sempit ini untuk bisa bahagia dia hari akhir nanti, kita kan ndak pernah tau tho kapan waktu kita berakhir? #kemudianmerinding 

Oh iya, mencari teman yang baik itu memang suatu keharusan loh buat kita..
Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau yang artinya :
Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Liat dooong gimana islam udah ngatur gimana kita dalam bergaul.. Memang susah sih sekarang nyari temen yang pure bisa ngebawa kita dalam hal yang baik tanpa dicampuri dengan hal-hal yang kurang baik.. Karena yaaah di akhir zaman yang kayak gini, segala teknologi yang berkembang ngebuat kita susah milih untuk harus berteman dengan orang-orang yang baik aja.. Tapi bisa diakalin kooook.. Misal, gak papa bertemen dengan orang-orang yang yang gak sepenuhnya baik, karena gak ada orang yang sempurna kaan? tapi kita bisa ngakalin dengan hanya mengambil sisi baik dari diri temen kita itu, misal rajinnya atau pintarnya dan sebagainya.. Sisa keburukannya? that what friends are for kaan? bantu dia untuk memperbaiki keburukannya, dinasehatin, juga dikasih contoh yang baik. Sebisa mungkin jangan juga ngikutin sisi buruknya dia, hanya karena berkedok haduuh dia kan temen guee masa gak ikutan kayak dia siih?kebanyakan memang gitu sih yaaa, suka ikut-ikutan hal yang sebenernya kita pun tau kalau itutu hal yang gak baik. Maka itu gunanya agama. Tiangnya kita. Selalu berdoa sama Allaah supaya bisa dijauhin dari hal-hal yang buruk dan didekatkan sama hal-hal yang baik. Memang sih praktik tidak akan pernah semudah teori, tapi gak ada salahnya kan kita berusaha untuk selalu memperbaiki diri kita? Karena Allaah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum kaum tersebut mengubah keadaan pada dirinya sendiri..

Segini ajalah yaaa cerita nya semoga bermanfaat, aamiin. Wassalamualaykuuuum^^
 

Comments

Popular Posts